Rajatani

Pengesahan BUMKA oleh pemimpin adat Kasepuhan Ciptagelar Abah Ugi

Di tengah keprihatinan akan menurunnya perekonomian Kesepuhan Adat dikarenakan pemuda atau pemudi di kasepuhan lebih memilih untuk ke kota atau luar negeri, dengan alasan minimnya peluang usaha dan lapangan pekerjaan yang ada di kasepuhan, Badan Usaha Milik Kasepuhan Adat (BUMKA) hadir untuk turut berkontribusi meningkatkan perekonomian kasepuhan adat yang ada di Indonesia.

BUMKA yakin mampu mengurai keinginan pemuda pemudi kesepuhan dan menekan laju urbanisasi, dengan menghadirkan solusi terbaik yang perlu dilakukan pimpinan adat yakni dengan meningkatkan perekonomian disekitar kasepuhan.

Komisaris BUMKA Anne Sri Arti, mengatakan salah satu tujuan BUMKA adalah membuka lapangan kerja. Hal ini menjadi sangat penting untuk mengantisipasi kondisi dan memburuknya perekonomian negara yang bukan mustahil akan berimbas ke desa ditengah pandemi. Ia pun berharap setelah dikukuhkan kehadirannya BUMKA akan menjadi agent of change bagi peningkatan kualitas hidup dan kehidupan.

“BUMKA hadir untuk mengelola sumberdaya dangan kearifan lokalnya untuk menghasilkan nilai tambah bagi seluruh stakeholder. Tidak seperti badan usaha lain yang fokus terhadap bisnisnya, orientasi BUMKA berawal dari keinginan menjaga dan melestarikan asset budaya yang bernilai tersebut. Upaya ini tentunya membutuhkan dukungan dana, karenanya BUMKA menggali dan mengoptimalkan sumberdaya yang bisa menjadi sumber finansial,” ujar Anne dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat (30/12/2022).

Mengawali aktifitasnya, BUMKA memilih Kampung Adat  Ciptarasa pengukuhan awal, hal ini dikarenakan Kampung Adat Ciptarasa memiliki sumberdaya fisik dan non fisik yang luarbiasa berpotensi untuk dikembangkan dan dilestarikan.

“Adapun langkah awal yang akan dilakukan oleh BUMKA untuk mengembangkan Kampung Adat Ciptarasa adalah dengan melakukan Inventarisir atau pemetaan seluruh sumberdaya yang ada di Kasepuhan. Terlebih lagi Kasepuhan adat ini sangat merespon baik upaya yang telah dilakukan oleh BUMKA. Karena nilai-nilai yang dikembangkan oleh BUMKA seiring dan sejalan dengan nilai-nilai yang ada dan dianut oleh Kasepuhan,” ucap Anne yang juga merupakan Komisaris Makmur Agro Satwa Group, Komisaris PT Aren Mas Nusantara, Komisaris PT MAS Raja Agro Nusantara dan PT Rajatani Agro Nusantara.

Anne juga merupakan pemenang banyak penghargaan dari dalam maupun luar negeri, sering menjadi narasumber yang erat kaitannya dgn pemberdayaan masyarakat, dan merupakan pengusaha yang terkenal dengan prinsip 3 kepastian (Kepastian harga, Kepastian pasar dan Kepastian pembayaran) sehingga pasar yang pasti menjadi ujung tombak sebuah keberhasilan.

Dipaparkan Anne, adapun cara untuk dapat meningkatkan perekonomian dikasepuhan, antara lain sebagai berikut :- Mengembangkan produk usaha masyarakat, – Mengembangkan sektor pertanian & Peternakan, – Mengelola desa wisata, – Mengembangkan sektor perikanan, – Mengembangkan sektor lainnya yg ada diseputar kasepuhan, – Mengoptimalkan SDM dan SDA yang ada.

“Dalam menciptakan peluang usaha BUMKA membutuhkan keseriusan dalam menyediakan jaringan pasar dan pemasaran. Kita tahu dan paham bahwa persoalan penjualan dan pemasaran masih menjadi problem yang sulit teratasi bagi pelaku usaha. Bahkan, banyak pelaku usaha UMKM yang kemudian tutup karena gagal menciptakan peluang dan jaringan pasar. Oleh sebab itu, penting bagi BUMKA untuk hadir dan menjadi mitra penyedia jaringan pasar dengan menciptakan tim pemasaran dan platform digital,” jelas Anne.

Berikut susunan Direksi BUMKA; Anne Sri Arti (Komisaris BUMKA), Sentot Joko Priyono (Direktur Pengembangan Usaha, Investasi, dan Pendanaan BUMKA), Ade Pian Supriandi (Direktur Utama BUMKA), David Budiman (Direktur Operasional BUMKA), Supriadi Patrio (Direktur Keuangan BUMKA), Yandi Suryandi (Direktur SDM BUMKA), dan Luki Lukmanul Hakim (Direktur Budidaya Pertanian dan Peternakan).

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

EnglishIndonesian